Pendahuluan
Remaja sekarang ini sangat mudah
untuk terpengaruh terhadap perkembangan zaman yang dibawa oleh budaya barat
yang menyebabkan pergaulan yang tidak baik di kalangan remaja. Remaja-remaja
seperti ini sangat banyak ditemukan di kota-kota besar. Salah satu penyebab
remaja-remaja ini mudah terpengaruh yaitu kurangnya pendirian serta
kepercayaan. Sehingga sangat mudah untuk mengikuti perkembangan zaman yang
diartikan kedalam hal negative yaitu “Pergaulan Bebas.”
Pada zaman modern sekarang ini,
remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem
nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan
agama, moral, pendidikan , serta social. Maka dari itu harus ditanamkan
nilai-nilai positif yang berbanding lurus dengan agama, sosial, moral dan
pendidikan di kalangan remaja agar menghindari pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga disebabkan
kurangnya perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak
pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan
suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi
ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi.
Seorang wanita lebih cenderung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal
seperti ini
BAB I
PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS
Kita tentu tahu bahwa pergaulan
bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas
ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian
diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan
ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi
generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa
peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa
remaja adalah mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 24 tahun.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun
masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari
pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui
metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan
sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi
lingkungan dan orangtuanya.
Pada umumnya masyarakat lebih
cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang
tiada akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang
paling parah mereka malah meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan
mereka. Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu yang baru
dan mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya.
Anak remaja sekarang mengenal
istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas kalau kita bisa
melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang
sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila teman
kita itu kelakuannya menyimpan jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya.
BAB II
PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS MENURUT AGAMA
Ikhtilat
(Pergaulan Bebas)
makna ikhtilat secara bahasa berasal
dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur.
Maksudnya Ikhtilat merupakan suatu bentuk pergaulan/hubungan secara bebas
yang melibatkan lelaki dan perempuan yang ajnabi samada di tempat sunyi atau di
tempat terbuka. Ia merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah dan
juga berasaskan kepada nilai2 dan system hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan
seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak kedatangan Rasulullah SAW yang
membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran dan Sunnah.
Ikhtilat
(Pergaulan Bebas)
Ikhtilat merupakan suatu bentuk
pergaulan/hubungan secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan yang
ajnabi samada di tempat sunyi atau di tempat terbuka. Ia merupakan suatu ciri
pergaulan masyarakat jahiliyyah dan juga berasaskan kepada nilai2 dan system
hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak
kedatangan Rasulullah SAW yang membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh
Al-Quran dan Sunnah.
Perbedaan IKHTILAT dan KHALWAT
Perbedaan IKHTILAT dan KHALWAT
Ikhtilat
Sedangkan makna ikhtilat secara
bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur
dan berbaur. Maksudnya bercampurnya laki-laki dan wanita dalam suatu aktifitas
bersama, tanpa ada batas yang memisahkan antara keduanya.
Berbeda dengan khlawat yang bersifat
menyendiri, ikhtilat terjadi secara kolektif dan bersama. Di mana orang-orang
laki-laki dan wanita dalam jumlah yang lebih dari dua orang berbaur dalam suatu
keadaan tanpa dipisahkan dengan jarak.
Yang dijadikan titik perbedaan
pendapat di kalangan ulama adalah masalah pemisahan antara kedua jenis kelamin
ini. Sebagian ulama memandang bahwa pemisahan itu harus dengan dinding, baik
yang terbuat dari tembok ataupun dari kain tabir penghalang yang tidak tembus
pandang. Namun sebagian ulama lain mengatakan bahwa pemisahan cukup dengan
posisi dan jarak saja, tanpa harus dengan tabir penutup.
Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang
maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa
kersertaan orang lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan untuk hubungan
antara dua orang dimana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan
pihak lain, kecuali hanya mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti
merasakan kebersamaan dengan Allah SWT tanpa kesertaan orang lain. Seolah di
dunia ini hanya ada dirinya saja dengan Allah SWT.
BAB III
PENYEBAB TERJADINYA PERGAULAN BEBAS
A. Penyebab Umum
·
Sikap mental
yang tidak sehat
Sikap mental
yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang
sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahamikarena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang
dipacu denganpenganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak
sewajarnya dikarenakantindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh
tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan
membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yangmereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif,
contohnyadengan adanya pergaulan bebas.
·
Faktor agama dan faktor iman
Faktor agama dan faktor iman, faktor
ini adalah hal yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila kurang
pengetahuan akan agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam diri kita,maka
akan sangat mudah setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita
mendorong untuk melakukan hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama
dan hukum yang berlaku.Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang
kuat, insya allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal
negatfi tersebut.Karena otomatis kita akan langsung memikirkan dampak apa yang
akan terjadi ke depannya atau di kemudian hari.
· Faktor lingkungan seperti orang tua
Faktor lingkungan seperti orang tua,
teman dan tetangga, ya di dalam faktor ini tidak sedikit anak remaja yang
terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam
keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home.Dan yang menjadi
penyebab yang sering terjadi juga adalah karena terjerumus atau terpengaruh
oleh temannya demi mendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.
· Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang
tinggi
Faktor pengetahuan yang minim
ditambah rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat
akan hal yang kita lakukan dapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal
yang negatif. Pada umumnya kita sebagai seorang remaja memiliki rasa ingin tahu
yang sangat tinggi, apabila menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka
otomatis kita akan ingin merasakannya atau mencobanya.
· Faktor perubahan zaman
Faktor perubahan zaman, faktor ini
juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan
remaja. Karena di zaman sekarang banyak media yang mudah di akses oleh semua
umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan
khusus orang dewasa.Namun karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang
mendorong para remaja menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa
tersebut.Setelah melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang
seperti ingin mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh
karena itu pengawasan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam faktor ini.
B.
Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan
Remaja?
Apa
sebenarnya faktor membuat orang untuk melakukan pergaulan bebas itu sendiri?
Pasti semua orang sering bertanya-tanya tentang itu. Memang pergaulan bebas
umumnya terjadi pada kalangan remaja/pelajar. Tapi ini sesuatu yang menari
menurut kami untuk dibahas.
Menurut
Dr.Soares: Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship).
Bahkan
Soares juga menyatakan pendapatnya tentang pergaulan bahwa itu merupakan HAM
setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak tidak
boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskrriminasi, sebab
hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi
tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma
bermsayarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur
atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Kurang
perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada
pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami
istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan
berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita
lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
Pada zaman
modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai,
dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang
bertentangan dengan.
BAB IV
MACAM-MACAM PERILAKU PERGAULAN BEBAS
Menurut
kelompok kami, sebenarnya perilaku pergaulan bebas hampir sama dengan kenakalan
remaja, perbedaannya hanya, meski sama-sama mendapatkan dosa kenakalan remaja
belum terlalu besar dosanya jika dibandingkan dengan pergaulan bebas. Kenakalan
remaja adalah awal/pintu gerbang untuk menuju “Pergaulan Bebas”. Berikut ini
adalah beberapa perilaku pergaulan bebas :
1. Pacaran
2. Seks Bebas
3. Penggunaan Napza
(Narkotika,psikotropika dan zat adiktif)
1. Pacaran
Perilaku Remaja jaman sekarang berbeda jauh dengan dengan remaja tempo
dulu yang suka
malu-malu dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di
jaman sekarang sudah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja.
Sungguh merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja
sekarang tidak mau dianggap ketinggalan jaman dan lebih menyukai trend mode dan
mengikuti alur jaman yang semakin maju.
Indikasi keterlibatan
remaja-remaja dalam perilaku seks bebas semakin terlihat. Setidaknya remaja
yang sedang dimabuk kasmaran, minimalnya mereka melakukan tindakan yang
mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka
lakukan.
Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.
Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri".
Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Siapa yang rugi? Pasti kerugian akan diderita oleh sang wanita.
Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini. Indikasi keterlibatan mereka dalam perilaku seks bebas semakin terlihat. Minimal, mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang sangat tidak diharapkan.
Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada yang tidak diharapkan, sungguh tragis.
Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa berciuman akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri".
Berawal dari adegan berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi penetrasi. Siapa yang rugi? Pasti kerugian akan diderita oleh sang wanita.
Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini. Indikasi keterlibatan mereka dalam perilaku seks bebas semakin terlihat. Minimal, mereka melakukan tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang sangat tidak diharapkan.
Dikutip oleh Tempo dari Maria Ulfah Anshor, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mulainya berbagai adegan yang mengarah pada urusan se*sual ini tidak lepas dari aktivitas pacaran dini. Banyak remaja Indonesia sudah melakukan pacaran kala usia mereka 12 tahun. Usia ini adalah usia rata-rata remaja saat ini dalam melakukan pacaran.
Menurut survey kesehatan reproduksi yang dilakukan BKKBN, usia tersebut jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan 10 tahun lalu. Anak kelas enam SD saat ini, sudah tidak segan lagi memadu kasih.
Gawatnya lagi, perilaku tidak senonoh dilakukan para remaja yang berpacaran ini kala mereka bertemu. Sekitar 92 persen remaja yang berpacaran, saling berpegangan tangan. Ada 82 persen yang saling berciuman. Dan, 63 persen remaja yang berpacaran, tidak malu untuk saling meraba (petting) bagian tubuh kekasih mereka yang seharusnya tabu untuk dilakukan.
Ada perbedaan gaya pacaran remaja sekarang dengan dulu. Remaja saat ini lebih permisif untuk melakukan apa pun demi “cinta”. Semua aktivitas itu yang akhirnya memengaruhi niat untuk melakukan seks lebih jauh.
Menurut
Maria, seks bebas ini membuat angka penderita HIV/AIDS di kalangan remaja
meningkat tajam. Ada peningkatan 700 persen dari jumlah antara tahun 2004
hingga 2010, dari awalnya 154 kasus menjadi 1.119 kasus. Diperkirakan, penyebab
utama remaja mengenal pornografi adalah dari teve, internet, dan kebebasan
berlebihan yang diberikan pada anak di lingkungan keluarga.
Berikut ini
ada beberapa dampak posotof dan negatif dari pacaran :
v Dampak Negatif
1.Mudah
terjerumus ke perjinaan
2.Melemahkan
iman
3.Melatih
kemunafikan
4.Menjadikan
panjang angan-angan
5.Mengurangi
produktifitas
6. Akan melemahkan daya kretaifitas
dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanyatertuju kepada pacarnya
7.Menjadikan hidup boros
8. Akan menyebabkan terlambatnya
studi
9. Terjadinya pertengkaran dan
pembunuhan, hanya karena rebutan pacar
10. Tidak setia dengan pasangannya
jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama,
dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syahdengan
pacarnya yang lama.
v Dampak Positif
1.Prestasi sekolah
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.
2.Lebih dewasa
Kita dapat
lebih dewasa lagi dalam segala hal.
Contohnya:laki-laki lebih dapat
mengerti keadaan perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu
keadaan perempuannya
laki laki itu dapat berfikir lebih
dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah lebih sabar lagi.dan dapat
memahami perasaan orang lain
3.Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
4.Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif.
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
4.Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif.
2. Seks Bebas
PENGERTIAN SEKS
Seks merupakan naluri alamiah yang
dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia yang
memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya
(tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu
spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Tujuan utama dari seks
adalah untuk reproduksi buat kepentingan regenerasi. Artinya setiap makhluk
hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan
melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk
memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya
boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara laki-laki dan
perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan diluar
pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama
maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang
besar dan sangat berat hukumannnya.
Kita sering mendengar baik dari
cerita teman-teman ataupun dari berita tentang perilaku manusia zaman sekarang
yang sering melakukan hubungan seks diluar nikah (merupakan bagian dari seks
bebas). Hubungan seks tersebut merupakan hubungan seks liar yang dilakukan
secara illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma yang ada.
Tidak sepantasnya apabila seorang
manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks bebas), karena hal itu lebih
cenderung kepada sifat-sifat kehewanan. Coba kita bandingkan dengan hewan-hewan
yang melakukan hubungan seks sesuka hatinya, dengan pasangan yang berbeda-beda
dan dilakukan dimanapun yang penting ada kemauan. Hewan melakukan hal tersebut
karena mereka tidak dianugerahi akal dan pikiran untuk melihat mana yang baik,
mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Selain itu, hewan tidak terikat dengan norma-norma yang mengharuskannya untuk
megikuti aturan dari norma yang berlaku dan mengikat seorang manusia.
Kalau manusia melakukan kegiatan
seks bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia,
karena manusia dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat memilih mana
yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk
dilakukan.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat
menentukan dalam terjadinya perilaku seks bebas. Hubungan seks dilakukan
apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu membuat seseorang lupa
segala-segalanya, termask lupa akan Tuhan, yang dia tahu hanyalah bagaimana
caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan. Oleh karena itu, sebagai
manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingfkan dengan makhluk
lainnya, kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bias lebih tingi dari
makhluk-makhluk yang lain. Karena diasaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka
derajat kita sama dengan seekor hewan.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya
yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa
memfilternya terlebih dahulu. Revolusi seks yang mencuat di Amerika Serikat dan
Eropa pada akhir tahun 1960-an sudah mermabah masuk kenegeri kita tercinta ini
melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin
canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita
tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet dengan
mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain itu juga
film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video.
Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi sekarang
ini menyebabkan semakin meningkatnya angka perilaku seks bebas di dalam
masyarakat.
FASE REMAJA
Manusia selau mengalami perubahan,
baik itu perubahan yang bersifat fisik (bentuk tubuh) maupun yang bersifat
nonfisik (sifat dan tingkah laku). Masa remaja merupakan masa yang pasti
dialami oleh setiap orang. Pada masa ini, pola piker kita mengalami peralihan
dari pola pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang
lebih dewasa. Setelah melewati masa remaja maka setiap orang akan memasuki
sebuah tahapan atau fase yag disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini
manusia mengalami perubahan pola pikir menjadi lebih matang secara bertahap.
Pada masa remaja biasanya setiap
individu masih bingung dalam menentukan siapa sebenarnya dia (tahap pencarian jati
diri) dalam artian masih mencari apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya.
Pada masa inilah diperlukan penanaman nilai-nilai norma yang berlaku agar pada
waktu menjalani fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam jurang kesalahan yang
dalam.
FASE PENDEWASAAN
Masa remaja biasanya dialami pada
saat usia sekolah menengah, setelah masa remaja ini terlewati maka fase
selanjutnya adalah fase pendewasaan yang biasanya dialami setelah lulus SMU
atau pada waktu (seumuran) pertama kali kuliah (awal menjadi mahasiswa). Pada
saat menjadi mahasiswa pola pikir seseorang akan menjadi semakin kritis,
responsive dan cenderung idealis. Pada fasae inilah pola piker terbentuk
menjadi semakin matang. Tapi yang saya maksud disini bukan berarti bahwa karena
menjadi mahasiswalah pikirannya menjadi lebih matang, tetapi yang saya maksud
adalah pada waktu seumuran mahasiswa walaupun seseorang tersebut tidak menjadi
mahasiswa (yang mengalami hal ini bukan haya mahasiswa tapi semua orang).
Saat pertama menjadi mahasiswa, setiap
individu pasti merasakan perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan
masa-masa SMU dan kemungkinan terjerumus kedalam hal-hal yang negatif (seks
bebas) sangat besar. Apalagi, bagi mereka yang arus tinggal terpisah dengan
orang tua mereka.
FAKTA DAN ANALISIS
beberapa tahapan yang biasanya
dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:
*Pegangan tangan
*Ciuman sebatas ciuman di pipi dan
kening
*Ciuman bibir (kiss franc)
*Pelukan
*Petting (mulai berani melepas
pakaian bagian atas)
*Meraba kebagian-bagian yang
sensitif (mulai berani buka-bukaan)
*Melakukan hubungan seks
Biasanya para remaja pada saat
berpacaran baru berani melakukan tahapan dari nomor 1 sampai dengan nomor 5
(walaupun banyak juga yang berani melakukan tahapan nomor 6, tapi hanya
sebagian kecil yang sudah berani melakukan hubungan seks denga pacarnya).
BAHAYA SEKS BEBAS DAN AKIBATNYA
a.
Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti herpes, HIV Aids, Raja singa,
dan penyakit lainnya
b.
Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih
kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda.
Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda,
akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
c.
Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi
akan datang, seperti masalah keuangan , masalah kebiasaan, masalah anak.
d.
Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan
menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks
bebas ini.
e.
Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, akan banyak
pikiran buruk yang akan mengganggu pikiran anda. Seperti ingin bunuh diri,
berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.
CARA MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS
PADA USIA REMAJA
Dewasa ini, permasalahan remaja kita
merupakan persoalan yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di
negeri ini tidak dikurangi dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan
hancurnya tatanan bangsa di masa depan.
Beberapa faktor yang mendorong anak
remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah
diantaranya adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor
lingkungan dan faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta
pengaruh dari media massa. Seks bebas adalah perilaku seks di luar hubungan
pernikahan.
Menurut Sigmund Freud, seks adalah
naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir. Sejak lahir, manusia sudah
menjadi mahluk yang seksual atau memiliki libido (enerji seksual) yang
mengalami perkembangan melalui fase yaitu: oral, anal, falik dan genital.
Berikut beberapa saran yang mungkin
bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas pada remaja:
a.
Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan
yang tidak bersifat mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang
mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah
kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas
pada remaja saat ini sudah cukup parah..Peranan agama dan keluarga sangat penting
untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai
sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah
terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang
sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku
menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak
dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat
bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut
positif untuk dia.
b.
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu
mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti
dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat
melihat tayangan tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah,
misalnya kegiatan olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar
sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah
kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan
penyimpangan prilaku seks bebas.
c.
Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan
produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung
permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang
terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks,
penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan
angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja.
d.
Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap
pelaku seks bebas.
Dengan memberikan hukuman yang
sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan
tersebut.
KESIMPULAN
Seks bebas sudah menjadi hal yang
tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks
bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan hokum yang
berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan mahsiswa.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini
cenderung lebih mengutamakan pacaran dan kebutuhannya yang lain daripada
menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam pelajaran akan tetapi sudah
tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta.
SARAN
Perlunya perhatian semua pihak baik
pemerintah maupun masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat
dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks bebas.
Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih
fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian masih panjang.
3. Penggunaan Napza
Napza adalah singkatan dari Narkotika,Psikotropika,dan Zat
Adiktif (zat terlarang)
1.NARKOTIKA
Narkotika adalah salah satu zat
terlarang atau zat yang yang diharamkan oleh pihak pemerintah.
Narkotika ini adalah obat yang
digunakan para medis saat beroperasi,tetapi narkoba ini di salah gunakan oleh
manusia yang nakal,yang memperjual belikan obat ini.Pemerintah sudah melarang
keras memperjual belikan obat ini, kecuali pihak-pihak yang berwajib atau yang
berkebutuhan.Karena obat ini dapat merusak semua sel-sel yang ada dalam tubuh.
Contohnya : pel distro: yang dapat membuat kita kehilangan kesadaran,spidol,lem
kambing dan bensin : yang dapat merusak saluran pernafasan,sel-sel tubuh,dan
otak kecil kita yang mengatur keseimbangan tubuh dan obat-obatan terlarang
lainnya.Sebab itulah orang yang ingin melakukan tindakan kriminal wajib
menggunakan itu semua. Karena,kalau mereka tidak melakukan itu semua mereka
tidak akan percaya diri (PD).Obat-obatan terlarang ini mempunyai efek yang kuat
sehingga membuat mereka Pd,sekalipun orang yang dilawannya 3 kali lipat lebih
besar dari si pemakai obat ini.
Jenis Narkotika ini dibagi menjadi 3
yaitu :
A.Golongan I
Berpotensi sangat kuat.Contoh obatnya :
opium,heroin,dan ganja.
B.Golongan II
Berpotensi kuat.Contoh obatnya :
peridin,candu,dan betametedol.
C.Golongan III
Berpotensi ringan karena obat ini
biasanya di gunakan dalam medis. Contah obat-obatannya : asteil
dihirorocodeina,dokstropo sifen,dan didrocodeina.
2
.Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat
bukan narkotika alami maupun sintesis,yang berkhasiat Psiakitf melaui pengaruh
selektif pada susunan sistem saraf pusat,serta dapat menimbulkan ketergantungan
atau ketagihan.
Psikotropika di bedakan menjadi 4
yaitu :
A.Golongan I
Potensinya sangat kuat.Contohnya
:ekstasi (MDNA =3,4 methylehedioxy methamfetamin),LSD ( lysergic acid
diethyamid ),dan DOM.
B.Golongan II.
Berpotensi kuat.Contohnya :
Amfetamin,Memtamfemtamin ( sabu ),dan fenefilin.
C.Golongan III.
Berpotensi sedang yang digunakan
untuk pengobatan tetapi dalam resep dokter.Contohnya :
Amobalital,Bruperonorfina,dan Magadon ( yang paling sering di salah gunakan )
D.Golongan IV.
Berpotensi ringan,yang paling sering
digunakan pengoabatan,tetapi dengan resep dokter.Contoh :
Diazepan,Nitrazepan,Lexotan ( yang palling sering di salah gunakan )
3. ZAT
ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat obat-obatan
narkotika atau psikotropika yang jika di konsumsi akan bekerja pada sistem
saraf dan dapat mengakibatkan ketagihan atau ketergantungan.
Zat yang termasuk dalam kategori zat
adiktif adalah : Alkohol,Nikotin,Kofein dan Inhalansi ( larutan yang mudah
menguap seperti lem,aerosol,cat semprot,hairspray,pengharum
ruangan,deodoran,gas cair penghilang cat kuku,pengencer cat,cairan pengisi
korek api,bensin butan,propana,obat pembius/anestesi,dan eter )
Produk yang termasuk Zat adiktif
contohnya adalah rokok dan minuman beralkoho tinggi :
A.Rokok
Rokok terbuat dari tembakau yang
kemudian di bungkus zat – zat yang barbahaya yg terkandung pada rokok :
1.Nikotin
Nikotin adalah zat utama yang
terkandung dalam daun tembakau. Zat ini sangatlah beracun. Menelan 2 atau 3
nikotin murni dapat membunuh seseorang.
2.Tar Tembakau
Tar adalah penyebab utama
kanker,paru-paru bagi perokok,sehingga disebut KURSINOGENIK
3.Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang
sangat beracun dan berbahaya.Gas ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna.
4. Bahan – Bahan Kmia Lainnya.
Peneliti menunjikkan bahwa lebih
dari 4.000 zat lain yang terdapat pada asap rokok.
B.Minuman Keras/beralkohol
Minuman keras juga termasuk zat
adiktif. Ada beberapa golongan-golongan dari minuman keras /beralkohol, yaitu :
*.Golongan A
Minuman keras yang berkadar 1% -
5%,contohnya : bir
*Golongan B
Minuman keras yang berkadar 5% -
20%,contohnya: anggur
*Golongan C
Minuman keras yang berkadar 20% -
45% contoh : arak,dan wiski.
CIRI – CIRI ORANG YANG TERKENA NAPZA
:
*Takut terkena air
*Mata merah
*Takut dengan hal yang dingin-dingin
*Suka melawan
*Kuli pucat atau kuning
*Suka remeh atau meremehkan
*Muka ngantuk selalu
*Dan punya tingkah laku yang aneh
MENGHINDARIKAN DIRI PENGARUH NARKOBA,ZAT ADIKTIF,DAN PSIKOTROPIKA
Penggunaan zat adiktif,narkoba,dan
psikotropika dapat dihindari baik secara preventif ( pencegahan ) maupun
kualitatif ( penyembuhan ) :
1.Secara preventif ( pencegahan ) :
*Meningkatkan hubungan harmonis
keluarga,hubungan komunikasi baik antara anggota keluarga
*Memperbanyak kegiatan yang
bermanfaat dan positif
*Memilih pergaulan atau teman yang
baik yang tidak mudah dipengaruhui
*Meningkatkan Ketuhanan Yang Maha
Esa
2.Secara Kuratif ( penembuhan )
Caranya adalah pemakai di mandikan
dengan air hangat,diberi banyak minum,di beri makanan bergizi dalam jumlah
sedikit tapi sering.Jika tidak berhasil gunakan cara ini :
*Terapi Suportertif
*Terapi secara Detosifikasi dan *
Rehabilitas
BAB V
DAMPAK PERGAULAN BEBAS
1.Kami sangat mendukung adanya
pergaulan bebas remaja. karena melalui pergaulan bebas ini, remaja dapat
mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara
mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat. dengan pergaulan
bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan contohnya sangat
banyak murid yang pinter berbicara di sekolah). Jika kamu melihat remaja yang
sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat
remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak
pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek" atau
"Nerd" Maaf! tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling
membutuhkan tanpa rasa curiga atau membebani karena remaja tersebut berbeda
agama dan ajaran. Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan
hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup. Pergaulan
bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan kepercayaan
tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang membutuhkan percakapan
yang baik dan benar.
2.Kami tidak mendukung dikarenakan
pergaulan bebas dapat berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu
bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi
norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan
para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak
berandalan. Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk melakukan
penyimpangan norma-norma. Seperti vcd, handphone, televisi, dvd dan lain lain,
semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma norma yang berlaku.
Contoh penyimpangan pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang
sudah ada RUU tentang pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang
melakukan penyimpangan tersebut. dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko
dari mereka yang tidak terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan. karena
mungkin sebagian mereka bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga.
(Hanya sekedar untuk mengetahui!) yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin
mengetahui apa yang dilakukan orang dewasa (menurut survey ku). Dan juga di
sekolahan tentunya kita diberi "Sex Education". perbuatan kriminal
dan anak berandalan itu hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya
masing-masing. Jika memang didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku
sebaik orangtua mereka, dan sebaliknya. jangankan dari Globalisasi, dari game
pun untuk para "nerd" atau "geek" juga diberikan permainan
yang penuh kekerasan dan kekejaman "violence". apakah itu bukan salah
satu sebab dari kriminalitas? karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana.
seperti yang saya katakan tadi, hanya dibutuhkan pengarahan, pendidikan, dan
lingkungan teman yang baik dari kecil. Keluarga harmonis sedarah ataupun tidak,
tetap mempengaruhi karakteristik si remaja. Karena kalau kita lihat di
sekolahan.. yang berandal hanyalah satu atau dua orang, dan sisanya hanya
mengikuti saja. coba kalau si berandalan tidak masuk sekolah atau tidak ada. si
pengikut pun akan menjadi anak yang baik-baik saja.
BAB VI
SOLUSI MENGHADAPI PERGAULAN BEBAS
1.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, maksudnya melakukan
ibadah dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta .
2. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja didik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
3. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
4. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
5. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
2. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja didik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
3. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
4. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
5. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
6. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
7. anggota masyarakat juga dapat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
8.Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Menyenangkan
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai dari ikut eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan saat ada bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh
lebih positif daripada hanya bermalas-malasan dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai dari kebiasaan remaja yang suka keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama teman-teman.
9.Memilih Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang tak baik.
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai dari ikut eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan saat ada bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh
lebih positif daripada hanya bermalas-malasan dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai dari kebiasaan remaja yang suka keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama teman-teman.
9.Memilih Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang tak baik.
10.Say No To Pacaran!
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh bujuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
11.Berkegiatan Di Rumah
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh bujuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
11.Berkegiatan Di Rumah
Meluangkan
waktu di rumah merupakan pilihan yang menyenangkan. Anda bisa lebih dekat lagi
dengan anggota keluarga lainnya. Bisa mengehmat ongos keluar dan juga tenaga
tentunya. Ada banyak hal menarik dan bermanfaat yang bisa Anda lakukan di
rumah. Jika tidak ada hal yang penting, tidur sekalipun jauh lebih baik
dibandingkan keluyuran tidak jelas bukan?
12.memperdalam agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh mengatasi pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
13.Campur Tangan Pemerintah
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
12.memperdalam agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh mengatasi pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
13.Campur Tangan Pemerintah
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
14.CAMPUR TANGAN ORANG TUA
Selain itu, orang tua juga harus menjadi penjaga dan pendidik terbaik bagi anak-anaknya. Mereka yang keluarganya hangat dan harmonis, cenderung mampu memiliki lingkungan yang baik pula. Demikian cara mengatasi pergaulan bebas yang bisa Anda terapkan. Semoga membantu!
0 comments:
Post a Comment